Iklan Deodorant Bodyspray
Media televisi dan iklan televisi terbukti merupakan media komunikasi yang paling efektif dan efisien sebagi media untuk informasi produk dan citra suatu perusahaan. Kelebihan-kelebihan dan kekuatan teknologis yang dimilikinya, memungkinkan tercapainya tingkat efektivitas dan efesiensi yang diharapkan oleh suatu perusahaan atau lembaga lainnya. Luasnya jangkauan televisi yang dapat ditempuh dalam waktu bersamaan secara serentak, pesan dan informasi yang disampaikan melalui televisi mampu menjangkau jutaan khalayak sasarannya.
Citra adalah dunia menurut persepsi manusia. Tanpa citra manusia akan selalu berada dalam suasana yang tidak pasti. Posisi perempuan dalam iklan ini digunakan sebagai obyek untuk menawarkan produk. Pada saat saya sedang menonton atau menyaksikan suatu iklan yang berupa Deodorant Bodyspay yang hampir sering ditayangkan oleh semua stasiun televisi. Disini saya menilai adegan iklan tersebut ada yang kurang pantas atau melanggar nilai yang ada di Negara kita. Iklan tersebut saya perhatikan tidak menonjolkan kualitas dari produknya, tetapi malah iklan tersebut lebih menonjolkan para model pria dan wanita yang beradegan kurang pantas.
Maka dari itu saya ingin berpendapat dan mengasih saran untuk iklan tersebut agar sesuai dengan nilai yang ada di Negara kita, dan patut di tayangkan kepada masyarakat agar dapat diterima oleh semua umur. Dan para konsumen atau masyarakat tertarik untuk menkonsumsi produk tersebut, sehingga dapat dikonsumsi dari kalangan remaja hingga dewasa. Karena menurut saya sebuah Deodorant Bodyspray itu sekarang sangat penting untuk membantu kita dalam beraktivitas atau jadwal yang sangat padat agar membantu kita supaya tidak berkeringat dan bau badan.
Dalam berinteraksi dengan individu lainnya pun kita bisa lebih leluasa atau nyaman dengan kita tidak menimbulkan bau badan atau keringat yang berlebih, sehungga kita dapat berbaur dengan individu lainnya. Maka dari itu Deodorant sangat penting di konsumsi oleh masyarakat kita jaman sekarang yang rata-rata beraktivitas sangat padat.
Produsen yang memproduksi produk inipun sangat berperan dalam menyediakan produk-produk yang diperlukan oleh masyarakat, misalnya untuk remaja yang aktivitasnya lebih banyak di luar gedung, menggunakan Deodorant khusus, dan untuk para wanita yang menginginkan tubuh atau badannya tidak berbau produsen menyediakn produk khusus juga. Jadi dengan kata lain produsen menyediakan produknya dengan berbagai variant atau jenis.
Pengemasan suatu iklan ini telah mengalami banyak perubahan. Dengan mengesampingkan norma – norma yang ada dan lebih mengutamakan kepentingan tertentu, pelanggaran – pelanggaran pun terjadi disertai dengan kontroversi.
Isi tentang iklan tersebut :
Pada iklan tersebut saya melihat ada adegan yang kurang pantas atau melanggar norma yang ada di masyarakat kita yang seharusnya tidak dipublikasikan. Dan iklan tersebut menurut saya terlalu berlebihan adegan-adegannya, seperti pada saat salah satu model pria memakai produk tersebut dan para wanita menghampiri atau mendekati sang model pria tersebut dengan mencium dan memeluk begitu mesra. Busana model pria iklan tersebut tidak mengenakan busana atas (baju), dan model wanitanya pun mengenakan busana yang sexy atau tidak pantas dikenakan, yang menurut saya tidak layak untuk dipublikasikan atau dipertontonkan. Karena bila dilihat oleh anak dibawah umur akan mengakibatkan contoh yang tidak baik, terkecuali iklan tersebut hanya dikonsumsi oleh orang dewasa saja.
Adegan pemerannya terlalu fulgar, sehingga akan menimbulkan persepsi yang kurang baik pada penonton atau yang menyaksikan iklan tersebut. Padahal iklan tersebut hanya sekedar sebuah Deodorant Bodyspray yang tidak harus berlebihan untuk menarik konsumen, menurut saya seharusnya iklan tersebut lebih menonjolkan kegunaan dari produk tersebut bukan harus menonjolkan adegan-adegan yang tidak pantas (mesra).
Saran saya iklan yang diharapkan dapat memberi pertimbangan dan masukan pada bidang periklanan, sehingga dapat menjadi kerangka acuan bagi produsen agar semakin kreatif dan bagi konsumen agar dapat lebih aktif memaknai suatu iklan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar